Peran Bu Kades Dalam Percepatan Penanganan Stunting di Desa Pohkecik

Peran Bu Kades Dalam Percepatan Penanganan Stunting di Desa Pohkecik, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto patut untuk diapresiasi. Beliau adalah Pensiunan Guru SDN di Gondang yang sedang menikmati masa pensiunnya untuk hal-hal yang bermanfaat bagi banyak orang. Beliau bernama Dra Sutamah, Istri Kepala Desa Pohkecik, Bapak Sigit Isti Darmo, S.Pd. Jabatan melekat pada beliau sebagai Ketua TP PKK Desa Pohkecik sekaligus menjadi Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Desa Pohkecik.

Bu Kades Pohkecik

Desa Pohkecik terletak kurang lebih 15 km di Selatan Pusat Kabupaten Mojokerto, tepatnya di Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Salah satu tantangan terbesar dalam kesehatan anak-anak yaitu stunting. Di balik perjuangan ini, ada sosok inspiratif, Ibu Kepala Desa Pohkecik yang gigih dan penuh semangat dalam upaya percepatan penanganan stunting.

Bu Kades Pohkecik

Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terganggu akibat kekurangan gizi yang berkepanjangan, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan, yang meliputi masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Dampaknya tidak hanya pada tinggi badan yang kurang ideal, tetapi juga pada perkembangan otak, yang akhirnya mempengaruhi kualitas hidup anak di masa depan. Menyadari seriusnya masalah ini, Ibu Kepala Desa Pohkecik mengambil peran penting dalam menggerakkan berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi stunting di desanya.

Salah satu langkah awal yang dilakukan oleh Ibu Kepala Desa adalah melakukan pendataan dan pemetaan kasus stunting di Desa Pohkecik. Dengan menggandeng kader posyandu, bidan desa, Kader Pembangunan Manusia, Tim Pendamping Keluarga, PPKBD dan Sub PPKBD dan perangkat desa lainnya, ia berusaha mengidentifikasi anak-anak yang berisiko tinggi mengalami stunting. Data ini menjadi dasar dalam merancang program intervensi yang tepat sasaran.

Setelah mendapatkan data, Ibu Kepala Desa besama Bidan Desa, TPK, KPM, Kader Posyandu, PPKBD, Sub PPKBD menggalakkan program edukasi dan penyuluhan gizi kepada ibu hamil dan ibu menyusui. Ia paham betul bahwa kesadaran dan pengetahuan ibu-ibu mengenai pentingnya asupan gizi yang baik sangat berpengaruh pada pencegahan stunting. Melalui berbagai forum seperti arisan, pengajian, dan pertemuan PKK, ia aktif memberikan informasi mengenai pentingnya makanan bergizi, pola asuh yang baik, serta pentingnya memantau pertumbuhan anak secara rutin.

Posyandu menjadi ujung tombak percepatan penanganan stunting di desa. Posyandu diadakan satu kali dalam satu bulan tiap dusun. Di Posyandu ini Tim TPPS Desa ikut bergerak untuk terus mensosialisasikan tentang stunting. Mengedukasi bagi ibu yang mempunyai balita agar anaknya tidak terkena resiko stunting.

Posyandu Desa Pohkecik

Selain itu, Ibu Kepala Desa juga menggagas program pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak-anak balita yang berisiko stunting. Program ini bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk memastikan bahwa anak-anak di Desa Pohkecik mendapatkan asupan gizi tambahan yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan mereka. Buah-buahan, sayuran, serta makanan tinggi protein seperti telur dan ikan disediakan secara rutin untuk memastikan kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi.

Peran aktif Ibu Kepala Desa juga terlihat dalam upayanya untuk memperbaiki sanitasi dan akses air bersih di Desa Pohkecik. Ia percaya bahwa lingkungan yang bersih dan sehat merupakan faktor penting dalam mencegah penyakit yang dapat memperparah kondisi stunting. Melalui gotong-royong dan program padat karya, masyarakat Desa Pohkecik diajak untuk bersama-sama membangun fasilitas sanitasi yang memadai dan menjaga kebersihan lingkungan.

Upaya-upaya yang dilakukan oleh Ibu Kepala Desa Pohkecik dalam percepatan penanganan stunting ini tidak hanya menunjukkan kepeduliannya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai seorang ibu yang menginginkan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus desanya. Dengan keteguhan hati dan kerjasama seluruh lapisan masyarakat, Desa Pohkecik kini semakin optimis dalam mewujudkan generasi sehat bebas stunting. Perjuangan ini adalah bukti nyata bahwa peran perempuan, khususnya dalam kepemimpinan, sangat vital dalam membangun bangsa yang kuat dan sejahtera.